KONSTRUKSI IDENTITAS VIRTUAL DAN PRAKTIK KOMUNIKASI ORANG KAJANG DI MEDIA SOSIAL
DOI:
https://doi.org/10.33096/respon.v3i3.134Keywords:
Konstruksi, Identitas, KajangAbstract
Bagi masyarakat Kajang yang memiliki kebanggaan sekaligus inferioritas atas budayanya media sosial merupakan ranah baru yang dapat mewujudkan identitas baru bagi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengaganalisis konstruksi identitas dan praktek komunikasi masyarakat Kajang di Media sosial. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kulitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dengan informan dalam penelitian ini dan didukung dengan pengamatan pada 5 media sosial masyarakat Kajang. Teknik penentuan informan dengan teknik purposive sampling. Metode analsisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis teori semiotika Charles Sanders Pierce dengan mengacu pada pendekatan Crasswel. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Kontruksi identitas yang dilakukan oleh masyarakat kajang di Media dengan Analisis semiotika Pierce, yaitu: tanda (sign), objek (object) dan penafsiran (interpretant) untuk mencari hubungan diantaranya. Identitas Masyarakat Kajang dalam praktik komunikasi melalui media sosial menunjukan sign bahwa akun instagram @kajang_tambalaya terlihat beberapa postingan mengunakan pakaian warna hitam. Pada gambar tersebut tersirat makna bahwa pakaian hitam memiliki hubungan yang erat dengan masyarakat Kajang, Adapun identitas masyarakat dalam akun tersebut yaitu postingan yang bernuansa warna hitam dalam setiap kegiatan yang sebagaimana memiliki arti kesakralan bagi masyarakat Ammatoa, Kajang. Orientasi identitas virtual budaya Kajang di media sosial terlihat akun facebook Andi Jamal Karaeng Appo postingan beberapa gambar dengan caption salam satu rumpun dari kajang postingan tersebut terlihat membangun konstelasi kesukuan yang kuat.