Komunikasi Budaya Masyarakat Wangi-Wangi Dalam Mempertahankan Eksistensi Tradisi Kehidupan Sosial Di Kabupaten Wakatobi

Authors

  • Wa Ode Fitri Auliani Universitas Muslim Indonesia
  • Hadawiah Hadawiah Universitas Muslim Indonesia
  • Muhammad Ilham Universitas Muslim Indonesia
  • Nur Akbar Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33096/respon.v5i1.212

Keywords:

Komunikasi Budaya, Eksistensi Tradisi, Masyarakat

Abstract

Kabupaten Wakatobi dahulu bernama Kabupaten buton/Kepulauan Tukang Besi, namun
seiring dengan perkembangan zaman, sehingga Kabupaten Buton menjadi Kabupaten Wakatobi.
Kabupaten Wakatobi berbentuk kepulauan dan terletak di tenggara Pulau Sulawesi Indonesia.ِ
Namaِ “Wakatobi”ِ merupakanِ singkatanِ dariِ empat pulau utama, Wangi-wangi, Kaledupa,
Tomia, Binongko. Pulau Wangi wangi merupakan salah satu daerah yang ada di kabupaten Wakatobi
juga memiliki keragaman budaya yang perlu di jaga dan dilestarikan keberadaannya guna
memperkaya khasana budaya bangsa pada umumnya dan daerah Wakatobi pada khususnya. Akan
tetapi seiring perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan (IPTEK) sehingga adat budaya dan
tradisi mengalami degradasi sehingga masyarakat setempat khususnya para kaum muda telah
melupakan adat dan tradisi yang ada didaerahnya sendiri serta nilai-nilai yang terkandung didalam
sebuah tradisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menyatukan berbagai ide dan gagasan yang ada
dalam masyarakat Wangi-wangi melalui pertunjukan tradisi adat budaya di Kecamatan Wangi-wangi
Kabupaten Wakatobi. Atas dasar itulah maka peneliti tertarik untuk mengetahui lebih dalam lagi
tentang nilai komunikasi budaya masyarakat Wangi-wangi dalam mempertahankan eksistensi tradisi
kehidupan sosial di Kabupaten Wakatobi dengan menggunakan metode kualiatif deskripif. Hasil dari
penelitian ini yaitu pelaksanaan pertunjukan adat budaya dikecamatan wangi-wangi dapat terlaksana
dengan baik, sehingga masyarakat mulai menghidupkan tradisi adat budaya dan masyarakat dapat
mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam budaya tersebut, sehingga eksistensi tradisi kehidupan
sosial masyarakat dapat terus diperahankan

Downloads

Published

2024-05-04

Issue

Section

Articles