ADAPTASI KOMUNIKASI BUDAYA MASYARAKAT PENDATANG DAN MASYARAKAT LOKAL SERUI KABUPATEN YAPEN DI PROVINSI PAPUA
DOI:
https://doi.org/10.33096/respon.v1i4.32Keywords:
masyarakat pendatang dan masyarakat lokalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses adaptasi komunikasi budaya masyarakat pendatang dengan masyarakat lokal serta simbol-simbol komunikasi budaya masyarakat lokal. Informan penelitian ini adalah masyarakat pendatang dan masyarakat lokal. Data di peroleh dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Proses adaptasi komunikasi budaya antara masyarakat pendatang dan masyarakat lokal terdiri dari fase honeymoon, fase frustration, fase readjustmen, dan fase resolution. Adaptasi merupakan sebuah penyesuaian diri pada wilayah yang baru dimana masyarakat pendatang ada yang merasa lebih mudah dan ada yang merasa kesulitan dalam proses penyesuaian diri baik dari norma budaya yang ada, maupun dalam berkomunikasi dengan masyarakat lokal. Simbol-simbol budaya masyarakat lokal serui sangat beraneka ragam, dimulai dari penggunaan bahasa, gestur (gerak tubuh), sampai dengan identitas dari budaya itu sendiri seperti alat musik dan makanan tradisional.