Komunikasi Partisipatif Organisasi Pemuda Karang Taruna Dalam Meningkatkan Aktivitas Sosial Masyarakat Di Desa Borikamase Kabupaten Maros
DOI:
https://doi.org/10.33096/respon.v6i4.324Keywords:
komunikasi partisipatif, Karang Taruna, Aktivitas sosial, MasyarakatAbstract
Penelitian ini menyoroti bagaimana komunikasi partisipatif yang dijalankan oleh organisasi pemuda Karang Taruna berperan dalam meningkatkan aktivitas sosial masyarakat di Desa Borikamase, Kabupaten Maros. Melalui pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumentasi, studi ini berupaya memahami pola komunikasi serta jaringan sosial yang dibangun Karang Taruna dalam mendorong partisipasi warga. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Karang Taruna Borikamase mampu menerapkan komunikasi partisipatif secara efektif, terlihat dari penggunaan grup WhatsApp sebagai media koordinasi internal dan pendekatan langsung dalam mengajak warga terlibat dalam berbagai kegiatan. Proses pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah dan menerima beragam pendapat, selaras dengan konsep Heteroglossia, Dialogis, Polifoni, dan Karnaval Paulo Freire yang menekankan kesetaraan suara dalam komunikasi. Karang Taruna juga memiliki jaringan sosial yang erat dengan pemerintah desa melalui kerja sama formal seperti pengajuan proposal serta kerja sama fungsional dalam bakti sosial dan penanganan bencana. Posisi ini menjadikan Karang Taruna sebagai “star” dalam Teori Jaringan Sosial Jacob Moreno, yang memudahkan akses sumber daya dan legitimasi. Dampak positif komunikasi partisipatif terlihat dari meningkatnya solidaritas sosial, keberlangsungan kegiatan rutin seperti Festival Ramadan, dan manfaat personal bagi anggota, meski masih ada kendala seperti minimnya kolaborasi eksternal serta beberapa program yang belum terlaksana.
